Tuesday, October 27, 2015

Histoimunologi saluran pencernaan



RESUME : Histoimunologi saluran pencernaan  (HANA)
Oleh: Yosephine E rvina,*Gazhali Ada,**Sonny H.R Kalangi**
Sel-sel yang menyusun sistem imun tersebar luas pada tubuh, namun dua pertiga bagian dari seluruh sistem imun ada di saluran cerna. Hal itu mungkn dikarenakan saluran cerna orang dewasa mempunyai luas permukaan sekitar 400 m persegi. Permukaan yang luas tersebut selalu terpajan dengan berbagai agen eksogen terutama mikroorganisme maupun bahan antigen yang berasal dari makanan maupun minuman. Secara fungsional, sistem imun local mukosa saluran pencernaan terdiri atas jaringan limfoid mukosa terorganisir sepert Agmen . Peyeri dan folikel limfoid yang erisolir seta sisitem imun mukosa difus seperti limfosit intraepiteelial dan lamina propria.
Saluran pencernaan merupakan pintu gerbang utama masuknya antigen ke dalam tubuh. Pada kondisi normal, mukosa saluran pencernaan manusia terinfiltrasi dengan sejumlah besar agen eksogen termasuk mikroorganisme, toksin, enzim dan antigen yang masuk melalui makanan maupun minuman. Hal tersebut sebagai gambaran bukti bahwa usus manusia sebagai subyek yang terus-menerus distimulasi oleh antigen.Untuk itu mukosa saluran pencernaan dilengkapi dengan sistem imun local, yang berbeda dalam berbagai aspek dari sistem imun sistemikDengan kebiasaan sebagian masyarakat yang pada umumnya sering jajan atau makan di luar rumah, tidak bisa dijamin kebersihan makanan atau minuman itu sehingga mempengaruhi sistem imun pada saluran cernanya. Disisi lain, terapi antibiotic yang mengeliminasi flora normal saluran cerna juga dapat mengakibatkan infeksi.
Saluran pencernaan adalah tabung muscular berongga yang berupa lumen dengan garis tengah bervariasi tergantung individu. Organ ini pada dasarnya terdiri atas rongga mulut dan saluran cerna yang secara makroskopis dibentuk oleh; esophagus, lambung, usus kecil, usus besar dan anus yang keseluruhannya memiliki ciri structural tertentu.
Agmen Peyeri merupakan kumpulan nodus limfatikus pada sepanjang mukosa usus kecil terutama pada ileum, dan menjadi salah satu organ imunologik yang penting dalam dinding usus. Selain itu denga menggunakan mikroskop cahaya telah dikenal juga sel-sel yang ikut terlibat dalam sistem imun mukosa saluran cerna yaitu sel M dan sel Paneth.. jaringan utama yang membentuk saluran pencernaan adalah entoderm yang perkembangannya dimulai pada umur empat minggu gestasi. Lapisan entoderm ini. Nantinya akkan menjadi bagian dar embrio yang akan menjadi usus primitive.
Saluran pencernaan merupakan suatu saluran yang susunan umum dindingnya dikelilingi oleh empat lapisan utama yaitu (dari dalam ke luar) :
1 .Tunika Mukosa
                Tunika mukosa terdiri atas tiga lapisan yaitu, lapisan epitel, lamina propria, dan muskularis mukosa.

2. Tunika Submukosa
Tunika Submukosa terdiri dari jaringan penyambung jarang yang agak padat dan banyak pembuluh darah, limfe,dan pleksus saraf submukosisi atau pleksusu Meissner. Tunika ini terdapat di antara tunika mukosa dan tunika muskularis dengan serat-serat elastin yang tampak cukup mencolok.
3.Tunika muskulari (eksterna)
                Tunika muskulari (eksterna_ terbagi dalam dua lapisan berkas otoo polos. Lapisan otot terdalam tersusun dalam suatu lapisan melingkar yang menyempitkan lumen usus desebut lapisan otot sirkular yang umumnya tebal.
4. Tunika Adventitia/serosa
                Tunika adbentitita/serosa merupakan lapisan paling tipis yang terdiri dari :
a.       Jaringan penyambung jarang, kaya akan pembuluh darah.
b.      B. epitel selapis gepeng (lapisan mesotel).
Ada dua pola pertumbuhan usus kecil. Pertama, pertumbuhan usus kecil. Pertama. Pertumbuhan silindris pada panjang dan garis tengah usus. Kedua, pertumbuhan mukosa lumen dengan  perluasan permukaan interna oleh lipatan submukosa dan pilus. Panjang usus kecil saat lahir, umur satu tahun, lima tahun dan 20 tahun masing-masing adalah 275 cm, 380 cm, 450 dan 575 cm.
                Studi Cummins dan Thompson menunjukan bahwa air susu ibu (ASI) mengandung factor pertumbuhan yang dapat menstimulasi pertumbuhan usus. Sayangnya , studi belum menyelidiki respons morfologik mukosa usus. Tetapi telah diteliti bahwa bayi yang diberi ASI memiliki kripti yang lebih kecil daripada bayi yang diberi susu botol.

No comments:

Post a Comment