APA ITU BURUNG, FUNGSI BURUNG DAN HAL YANG MENARIK DARI
PADANYA
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ornitologi
Disusun oleh :
Hana Hunafa Hidayat
Npm :140410100036
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR 2014
PENDAHULUAN
Indonesia, dengan lebih dari belasan ribu pulau, mempunyai cuaca
tropikal dan hampir seluruh tanahnya ditutupi oleh hutan hujan tropis merupakan
salah satu negara terpenting di dunia dalam hal keanekaragaman hayati. Keragaman kehidupan burung-burung di
Indonesia, di samping burung-burung yang tinggal dan berkembang biak, juga di
tambah oleh burung-burung yang bermigrasi pada waktu musim dingin. Daftar ini akan terus bertambah dan
berubah, yang dikarenakan oleh masih banyak daerah yang belum dijelajahi,
terutama di Indonesia bagian timur. pengamatan dan pendataan berbagai
jenis burung di Indonesia harus terus dilakukan..
Aves / Burung adalah
anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat
dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias
keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.
Diperkirakan burung
berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan
tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang
merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk
sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu
ketinggian ke tempat yang lebih rendah.
Burung
masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk
terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif.
Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan
bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu
menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin.
Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di
dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan
memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya
menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.
Kesemuanya
itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu
mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat
ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi
pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Burung juga ditemukan di rawa-rawa,
padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan
wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan
makanan utamanya.
Maka
dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang
warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau
burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk
menyobek daging, mengerkah biji buah yang keras, runcing untuk menombak ikan,
pipih untuk menyaring lumpur, lebar untuk menangkap serangga terbang, atau
kecil panjang untuk mengisap nektar. Ada yang memiliki cakar tajam untuk
mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah,
cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut
musuhnya.
Ciri-ciri burung:
a. Sebagian besar tubuhnyaditutupi
bulu.
b. Terdapat 2
pasanganggota badan, 1 pasang anterior menjadi sayap, dan 1 pasang posterior
menjadikaki untuk berjalan/mengais (Galliformes & Ciconiiformes),
mencakar(Falconiformes & Strigiformes) atau berenang dengan selaput pada jari
kaki(Pelecaniformes & Anseriiformes). Masing-masing kaki memiliki 4 jari
kaki.
c. Rangkanya
halus, kuat,dibentuk dari tulang sejati. Mulutnya merupakan suatu tonjolan
berupa paruh(dari zat tanduk), tidak ada gigi, leher yang fleksibel.
d. Jantung terdiri
dari 4ruang (2 atrium dan ventrikel yang terpisah)
e. Respirasi oleh paru-paru dan berhubungan dengan kantung-kantung
udara.
Bentuk tubuh burung umumnya seperti “spindle shape” (seperti
gelendong benang yang kedua ujungnyamelancip). Kelebihan bentuk tersebut adalah
untuk memudahkan burung ketika menembus udara saat terbang, atau ketika menembus air pada waktu
berenang.
Warna bulu burung bermacam-macam. Burung-burung dari daerah yang kering
warnanya cenderung kewarna yang pucat, sedangkan pada daerah-daerah yang lembab
warnanya lebih gelap. Pada umumnya
burung jantan warnanya lebih cemerlng dari burung betina.
Sayap pada burung
digunakan untuk terbang, tapi
pada beberapa burung air (pinguin) dimodifikasi untuk menggerakan badannya di dalam air, sayapnya
telah berdegenerasi sehingga tidak dapat terbang, ekornya dipergunakan untuk mengemudi dan keseimbangan
badan
Manfaat burung di alam bagi kehidupan diantaranya (fungsi ekologis burung):
- Berperan dalam proses ekologi (sebagai penyeimbang rantai makanan dalam ekosistem)
- Membantu penyerbukan tanaman, khususnya tanaman yang mempunyai perbedaan antara posisi benang sari dan putik.
- Sebagai predator hama (serangga, tikus, dsb.)
- Penyebar/agen bagi beberapa jenis tumbuhan dalam mendistribusikan bijinya
- Sebagai bahan penelitian, pendidikan lingkungan, dan objek wisata (ekoturism).
Manfaat burung yang ditangkarkan bagi manusia (fungsi ekonomis burung):
- Memiliki nilai estetika: kicauan yang bervariasi, bulu yang indah, atau kecepatan terbang untuk diperlombakan
- Memiliki nilai ekonomi: sarang, telur, daging, bulu, kotoran, tanduk (casque), binatang awetan, dan industri pembuatan sangkar, pakan, dsb.
Burung atau hewan dibagi menjadi2 jenis menurut waktu
beraktivitas, yaitu:
- Diurnal (aktif pada siang hari). Sebagian besar burung aktif pada siang hari, biasanya pada jam-jam tertentu burung melakukan istirahat.
- Nokturnal (aktif pada malam hari), biasanya pada kelompok Strigiformes (burung hantu)
Keunikan dan keistimewaan burung hud-hud
atau hoopoe
Anda,
khususnya yang beragama Islam dan Nasrani, pasti pernah mendengar burung
hud-hud. Nama burung ini beberapa kali disebut dalam kitab suci Al-Qur’an dan
Injil. Dalam literatur perburungan internasional, burung hud-hud disebut
sebagai noble hoopoe atau eurasian hoopoe (Upupa epops). Adapun hud-hud
bukan nama Indonesia, melainkan nama Arab, karena burung ini memang tidak
dijumpai di negeri kita. Selain memiliki kicauan yang menarik, burung ini juga
mempunyai keunikan dan keistimewaan terutama dalam mempertahankan dirinya dari
serangan musuh atau binatang predator.
|
||||||||||||||
Burung yang memiliki warna
bulu yang indah serta jambul unik ini merupakan jenis burung yang memiliki
hubungan kekerabatan dengan rangkong atau enggang. Penamaan hoopoe itu juga disesuaikan dengan suara
panggilannya yang melengking dengan suara “hoops..hoops..” ( dalam logat
Inggris ) atau terdengar seperti “hud..hud..” ( dalam logat Arab) yang jelas
dan berulang-ulang.
Secara keseluruhan ada tujuh
spesis burung ini yang dikenal di dunia, dan menyebar secara luas mulai dari
Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Bahkan pada tahun 2008, Pemerintah Israel
menetapkan hud-hud sebagai burung nasional mereka.
Kelenjar berbau busuk
Ketika merasa terancam, burung
ini akan menyemprotkan kotorannya ke mata binatang yang mencoba menyerangnya. Inilah
uniknya, si hud-hud akan membalikkan tubuhnya dan mengarahkan pantatnya ke
hadapan musuhnya. Jika strategi ini tidak berhasil, atau tidak mengenai
sasaran, maka hud-hud akan menyelimuit tubuhnya dengan bau yang sangat busuk. tentu
saja burung yang mau menyerangnya langsung kabur. Burung predator pun tak mau
memangsa daging dari burung yang berbau busuk
Mengapa hud-hud memiliki
kemampuan untuk mendatangkan bau busuk secara tiba-tiba, yang hanya
dimunculkannya saat jiwanya terancam?
Rupanya burung ini memiliki
kelenjar khusus di dekat kloaka, yang bisa menghasilkan zat yang berbau sangat
busuk. Ketika terancam, dia akan menggosokan zat tersebut ke bulu-bulunya,
kemudian menutupi seluruh tubuhnya dengan bau tersebut. Kalau bisa diibaratkan,
baunya sama seperti daging yang sudah busuk.
Kelenjar yang berbau busuk itu
bukan hanya berfungsi sebagai alat pertahanan diri, tetapi juga mampu menolak
parasit, sebagai anti-bakteri, dan melindungi burung dari berbagai penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
http://omkicau.com/2013/01/31/keunikan-dan-keistimewaan-burung-hud-hud-atau-hoopoe/.
Diakses pada tanggal 24/04/2014
No comments:
Post a Comment