Wednesday, October 14, 2015

ORNOTOLOGI APA ITU BURUNG



APA ITU BURUNG, FUNGSI BURUNG DAN HAL YANG MENARIK DARI PADANYA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ornitologi




Description: logo-unpad1



Disusun oleh : Hana Hunafa Hidayat
                                  Npm              :140410100036









JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR 2014



PENDAHULUAN

               Indonesia, dengan lebih dari belasan ribu pulau, mempunyai cuaca tropikal dan hampir seluruh tanahnya ditutupi oleh hutan hujan tropis merupakan salah satu negara terpenting di dunia dalam hal keanekaragaman hayati. Keragaman kehidupan burung-burung di Indonesia, di samping burung-burung yang tinggal dan berkembang biak, juga di tambah oleh burung-burung yang bermigrasi pada waktu musim dingin. Daftar ini akan terus bertambah dan berubah, yang dikarenakan oleh masih banyak daerah yang belum dijelajahi, terutama di Indonesia bagian timur. pengamatan dan pendataan berbagai jenis burung di Indonesia harus terus dilakukan..
Aves / Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.
Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah.
Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.
Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya.
Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging, mengerkah biji buah yang keras, runcing untuk menombak ikan, pipih untuk menyaring lumpur, lebar untuk menangkap serangga terbang, atau kecil panjang untuk mengisap nektar. Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.
Ciri-ciri burung:
a.    Sebagian besar tubuhnyaditutupi bulu.
b.    Terdapat 2 pasanganggota badan, 1 pasang anterior menjadi sayap, dan 1 pasang posterior menjadikaki untuk berjalan/mengais (Galliformes & Ciconiiformes), mencakar(Falconiformes & Strigiformes) atau berenang dengan selaput pada jari kaki(Pelecaniformes & Anseriiformes). Masing-masing kaki memiliki 4 jari kaki.
c.     Rangkanya halus, kuat,dibentuk dari tulang sejati. Mulutnya merupakan suatu tonjolan berupa paruh(dari zat tanduk), tidak ada gigi, leher yang fleksibel.
d.    Jantung terdiri dari 4ruang (2 atrium dan ventrikel yang terpisah)
e.    Respirasi oleh paru-paru dan berhubungan dengan kantung-kantung udara.
Bentuk tubuh burung umumnya seperti “spindle shape” (seperti gelendong benang yang kedua ujungnyamelancip). Kelebihan bentuk tersebut adalah untuk memudahkan burung ketika menembus udara saat terbang, atau ketika menembus air pada waktu berenang.
Warna bulu burung bermacam-macam. Burung-burung dari daerah yang kering warnanya cenderung kewarna yang pucat, sedangkan pada daerah-daerah yang lembab warnanya lebih gelap. Pada umumnya burung jantan warnanya lebih cemerlng dari burung betina.
Sayap pada burung digunakan untuk terbang, tapi pada beberapa burung air (pinguin) dimodifikasi untuk menggerakan badannya di dalam air, sayapnya telah berdegenerasi sehingga tidak dapat terbang, ekornya dipergunakan untuk mengemudi dan keseimbangan badan

Manfaat burung di alam bagi kehidupan diantaranya (fungsi ekologis burung):
  1. Berperan dalam proses ekologi (sebagai penyeimbang rantai makanan dalam ekosistem)
  2. Membantu penyerbukan tanaman, khususnya tanaman yang mempunyai perbedaan antara posisi benang sari dan putik.
  3. Sebagai predator hama (serangga, tikus, dsb.)
  4. Penyebar/agen bagi beberapa jenis tumbuhan dalam mendistribusikan bijinya
  5. Sebagai bahan penelitian, pendidikan lingkungan, dan objek wisata (ekoturism).
Manfaat burung yang ditangkarkan bagi manusia (fungsi ekonomis burung):
  1. Memiliki nilai estetika: kicauan yang bervariasi, bulu yang indah, atau kecepatan terbang untuk diperlombakan
  2. Memiliki nilai ekonomi: sarang, telur, daging, bulu, kotoran, tanduk (casque), binatang awetan, dan industri pembuatan sangkar, pakan, dsb.        
Burung atau hewan dibagi menjadi2 jenis menurut waktu beraktivitas, yaitu:
  1. Diurnal (aktif pada siang hari). Sebagian besar burung aktif pada siang hari, biasanya pada jam-jam tertentu burung melakukan istirahat.
  2. Nokturnal (aktif pada malam hari), biasanya pada kelompok Strigiformes (burung hantu)
Keunikan dan keistimewaan burung hud-hud atau hoopoe
Anda, khususnya yang beragama Islam dan Nasrani, pasti pernah mendengar burung hud-hud. Nama burung ini beberapa kali disebut dalam kitab suci Al-Qur’an dan Injil. Dalam literatur perburungan internasional, burung hud-hud disebut sebagai noble hoopoe atau eurasian hoopoe (Upupa epops). Adapun hud-hud bukan nama Indonesia, melainkan nama Arab, karena burung ini memang tidak dijumpai di negeri kita. Selain memiliki kicauan yang menarik, burung ini juga mempunyai keunikan dan keistimewaan terutama dalam mempertahankan dirinya dari serangan musuh atau binatang predator.
BURUNG HUD-HUD ATAU HOOPOE

               Description: BURUNG HUD-HUD ATAU HOOPOE

Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upupidae
Leach, 1820
Genus:
Upupa
Spesies:
U. epops
Upupa epops
Linnaeus, 1758



Burung yang memiliki warna bulu yang indah serta jambul unik ini merupakan jenis burung yang memiliki hubungan kekerabatan dengan rangkong atau enggang. Penamaan hoopoe itu juga disesuaikan dengan suara panggilannya yang melengking dengan suara “hoops..hoops..” ( dalam logat Inggris ) atau terdengar seperti “hud..hud..” ( dalam logat Arab) yang jelas dan berulang-ulang.
Secara keseluruhan ada tujuh spesis burung ini yang dikenal di dunia, dan menyebar secara luas mulai dari Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Bahkan pada tahun 2008, Pemerintah Israel menetapkan hud-hud sebagai burung nasional mereka.
Kelenjar berbau busuk
Ketika merasa terancam, burung ini akan menyemprotkan kotorannya ke mata binatang yang mencoba menyerangnya. Inilah uniknya, si hud-hud akan membalikkan tubuhnya dan mengarahkan pantatnya ke hadapan musuhnya. Jika strategi ini  tidak berhasil, atau tidak mengenai sasaran, maka hud-hud akan menyelimuit tubuhnya dengan bau yang sangat busuk. tentu saja burung yang mau menyerangnya langsung kabur. Burung predator pun tak mau memangsa daging dari burung yang berbau busuk
Mengapa hud-hud memiliki kemampuan untuk mendatangkan bau busuk secara tiba-tiba, yang hanya dimunculkannya saat jiwanya terancam?
Rupanya burung ini memiliki kelenjar khusus di dekat kloaka, yang bisa menghasilkan zat yang berbau sangat busuk. Ketika terancam, dia akan menggosokan zat tersebut ke bulu-bulunya, kemudian menutupi seluruh tubuhnya dengan bau tersebut. Kalau bisa diibaratkan, baunya sama seperti daging yang sudah busuk.
Kelenjar yang berbau busuk itu bukan hanya berfungsi sebagai alat pertahanan diri, tetapi juga mampu menolak parasit, sebagai anti-bakteri, dan melindungi burung dari berbagai penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

http://omkicau.com/2013/01/31/keunikan-dan-keistimewaan-burung-hud-hud-atau-hoopoe/. Diakses pada tanggal 24/04/2014

No comments:

Post a Comment